Seiring waktu, kompos anggrek rusak dan menjadi asam sehingga menghilangkan nutrisi akar," jelas ahli anggrek di RHS Garden Wisley, David McLaughlin. Nah, dilansir dari Real Homes, Kamis (4/8/2022), berikut cara repotting tanaman anggrek yang tepat. Alat dan bahan Sepasang gunting tajam yang bersih. Sarung tangan berkebun (opsional).
Sebarkanbeberapa biji anggrek di bagian bawah permukaan pot. Tambahkan pupuk yang ramah lingkungan, jika perlu. Jangan lupa untuk menggunakan campuran pot yang terbaik. 6 Tanam anggrek Anda di dalam pot. Pindahkan anggrek dari pot tanam awalnya, pastikan untuk memotong akar yang mati atau membusuk.
Halini diupayakan agar perkembangan anggrek lebih optimal. Tahapan aklimitasinya merupakan sebagai berikut: Isi pecahan batu bata steril ke dalam pot (mengisi 1/3 pot). Masukkan arang kayu yang sebelumnya sudah direbus dan juga dipecah pada dimensi yang kecil hingga mengisi 2/3 sisa ruang di dalam pot.
Untukmenanam anggrek dengan sabut kelapa ini, posisikan potongan sabut kelapa yang sudah diolah tadi secara vertikal. Maksud dari posisi ini adalah agar air siraman atau air hujan yang masuk bisa langsung jatuh dan tidak menggenang, sehingga mencegah kebusukan akar. Jangan khawatir kekeringan karena sabut kelapa lumayan bisa menjaga kelembaban.
2 Pilih ADD VARIABLE untuk membuat variabel yang sudah kita tentukan tadi. Memilih Device. Pada device, kita menggunakan NodeMCU ESP8266. Berikut ini cara memasukkan device dalam Arduino IoT. Klik "Select Device" untuk memilih device; 2. Pilih "Set up A 3rd Party Devices" untuk memilih 3 pilihan device lain selain arduino. 3.
Vay Tiền Nhanh Chỉ Cần Cmnd Nợ Xấu. August 26, 2019 Perawatan Anggrek AAORCHID — Ketika merawat bunga anggrek di rumah ,kebanyakan kita berharap bunga anggrek bisa berbunga dalam waktu yang lama. Kalau bisa anggrek selalu dalam kondisi berbunga setiap saat. Meskipun bunga anggrek merupakan tanaman yang dikenal memiliki bunga yang tahan lama, namun ada masanya mereka istirahat dari berbunga dan menyiapkan energi untuk bunga berikutnya. Kebanyakan orang membeli anggrek yang sudah berbunga dan setelah itu kurang perawatan dan akhirnya mati. Membuat bunga anggrek tetap awet atau mengoptimalkan waktu berbunga yang maksimal bisa dilakukan dengan beberapa langkah sederhana. Lama bunga anggrek mekar biasanya bervariasi tergantung jenis anggrek, lingkungan kondisi tanaman dan nutrisi yang diserap anggrek. Anggrek dari jenis bulan atau Phalaenopsis memiliki durasi berbunga yang cukup lama sekitar 2 sampai 4 bulan. Dalam satu tahun biasanya bisa berbunga 2 kali diselingi masa dorman istirahat. Phalaenopsis salah satu Jenis Bunga Anggrek yang Tahan Lama Anggrek dendrobium dan oncidium berbunga kurang lebih satu 1 -2 bulan sebelum mereka rontok bunganya. Anggrek Cattleya biasanya lebih pendek masa berbunganya, 1 minggu sampai 1 bulan. Lama berbunga tersebut masih bisa dilihat detail lagi jenis anggreknya. Misalnya anggrek bulan hibrid dan spesies memiliki perbedaan lama masa berbunga. Anggrek hibrid biasanya lebih awet bunganya dan lebih rajin berbunga dibandingkan anggrek spesies. Hal itu karena anggrek hibrida sudah dilakukan pemuliaan sehingga sifat-sifat unggul tanaman muncul. Anggrek hibrid yang kurang unggul biasanya tidak dilepas di pasaran. Bagaimana Membuat Bunga Anggrek Awet ? Kita tidka bisa memaksa anggrek untuk berbunga terus menerus, yang bisa kita lakukan adalah mengoptimalkan pertumbuhan dan menciptakan lingkungan yang ideal dan nyaman bagi anggrek agar rajin berbunga dan awet sesuai lama berbunga yang ini yang bisa dilakukan agar bunga anggrek tetap awet Penyiraman yang tepat Meski anggrek tahan dalam situasi yang panas dan kurang air , namun terlambat memberikan air akan menghambat pertumbuhan saat angrek dalam masa pertumbuhan. Pada saat anggrek berbunga, bunga anggrek cenderung cepat layu dan rontok saat kekurangan air. Sebaliknya kelebihan air akan membuat akar tanaman busuk, apalagi jika air tidak cepat terbuang. Kondisi ideal adalah media lembab namun tidak kita raba dengan jari tangan, media tidak tergenang namun bisa dirasakan Temperatur ideal untuk anggrek Masing-masing jenis anggrek memiliki kebutuhan temperatur ruangan yang berbeda-beda. Anggrek bulan cenderung suka temperatur yang agak sejuk, namun tidak dingin seperti ruangan ber AC. Sedangkan jenis Dendrobium lebih suka ruangan yang lebih panas, meski tahan terhadap full Sun, namun sebaiknya tetap ternaungi dan cenderung Sirkulasi Udara yang baik Sirkulasi udara memegang peran penting dalam menentukan keawetan bunga anggrek. Angin sepoi-sepoi menjaga asupan udara yang cukup dan meminimalkan tanaman terserang penyakit. Sirkulasi udara yang buruk memudahkan jamur dan bakteri untuk tumbuh dan dari Serangan Serangga Dan Lalat Buah Serangga dan lalat buah biasanya hinggap pada bunga kuncup sampai bunga mekar. Cegah serangga dan lalat buah hinggap di bunga anggrek, jika masih kuncup bisa disemprotkan insektisida, namun pada saat bunga sudah mekar, penyemprotan fungisida dan insektisida pada bunga justru akan menyebabkan kerusakan jangan Terkena air Bunga anggrek menjadi cepat layu dan rontok jika sering terkena air hujan atau air agar awet bunga anggrek perlu diusahakan sesedikit mungkin terkena Kondisi Tanaman Dalam kondisi Prima Menjaga tanaman anggrek dalam kondisi prima bisa dari mulai sebelum bunga, dengan memberikan pemupukan secara teratur pada masa pertumbuhan, pemupukan bunga menjelang berbunga akan menjamin cadangan makanan yang cukup selama anggrek berbunga. Pemberian Vitamin B1 selama berbunga akan membuat tanaman lebih prima dan bunga menjadi lebih anggrek memang tidak bisa dituntut untuk berbunga terus menerus, namun dengan perawatan yang baik dan penuh perhatian akan memberikan bunga yang tahan lama dan menyenangkan. Post Views 14,363 About The Author admin
JAKARTA, - Anggrek adalah tanaman hias yang indah. Tanaman ini memiliki bunga yang cantik dengan aneka warna yang menawan. Menanam dan merawat tanaman bunga anggrek bisa jadi rumit karena sangat berbeda dari kebanyakan tanaman hias lainnya. Baca juga Tips Menyiram Bunga Anggrek agar Cepat BerbungaNamun, dengan sedikit kesabaran, Anda dapat melihat bunga-bunga cantik ini bermekaran. Selain menanam langsung ditanah, tanaman anggrek dapat ditanam di dalam pot. Melansir dari laman Wiki How, Kamis 27/5/2021, berikut ini cara menanam anggrek di pot serta merawatnya. Baca juga Coba Cara Ini agar Anggrek Subur dan Berbunga Pilih varietas anggrek Memiliki nama ilmiah Orchidaceae, anggrek memiliki banyak varietas. Namun, untuk pemula, sebaiknya memilih anggrek cattleya, anggrek moth, atau venus slipper. Anggrek bisa menjadi tanaman yang rewel dan sulit bertahan hidup. Namun, ketiga varietas tersebut relatif mudah menanam juga merawatnya. Baca juga Apa Media Tanam Terbaik untuk Anggrek? Pilih pot kecil Sebaiknya memilih pot plastik atau tanah liat berukuran kecil. Periksa apakah ada bilah atau lubang di dalam pot sehingga media tanam akan dikeringkan dengan baik. Akar harus pas ke dalam pot tanpa perlu ditekuk atau dipelintir dan tidak boleh menyisakan terlalu banyak ruang berlebih. Baca juga Ini Pupuk yang Digunakan agar Anggrek Rajin Berbunga Perlu diketahui, anggrek mendapatkan sebagian besar strukturnya dari akarnya. Bahkan anggrek tumbuh paling baik di pot berukuran lebih kecil agar sistem akarnya lebih padat. Pilih media tanam Ada lebih dari 30 ribu jenis anggrek dan berbagai jenis media tanam. Jenis yang umum, di antaranya kulit pohon cemara, pakis pohon, lumut sphagnum, dan perlit. Baca juga Daun Anggrek Berbintik Hitam? Ini Penyebabnya Anggrek cattleya lebih menyukai kulit kayu cemara yang kasar, kulit kayu cemara sedang paling baik untuk anggrek moth, dan kulit kayu atau lumut halus cocok untuk anggrek venus slipper. Isi bagian bawah pot dengan busa Salah satu aspek terpenting dalam menanam anggrek dalam pot adalah memastikan drainase yang baik. Baca juga Anggrek Layu? Periksa Kesalahan dalam Penyiramannya Ini Gunakan kacang kemasan busa untuk membantu mengalirkan kelebihan air dari akar dan media tanam. Ini juga mencegah busuk akar pada anggrek. Keluarkan anggrek dari wadah aslinya Pegang batang anggrek dengan kuat dan goyangkan wadah dengan lembut untuk melonggarkannya. Saat wadahnya longgar, tarik anggrek dengan hati-hati tanpa merusak akarnya. Baca juga Cara Merawat Tanaman Anggrek di Dalam Ruangan Jika sulit, jangan dipaksakan karena dapat membahayakan anggrek. Sebaiknya, gunakan gunting untuk memotong wadah dari tanaman dengan hati-hati.
Unduh PDF Unduh PDF Anggrek adalah bunga yang cantik dan lembut yang memiliki beragam warna, bentuk, dan ukuran. Ada lebih dari spesies anggrek. Perawatan anggrek bisa berbeda-beda sesuai jenisnya. Namun, ada beberapa panduan sederhana yang dapat Anda ikuti terlepas jenis anggrek yang Anda miliki untuk menjaga kesehatan dan kecantikannya. 1 Gunakan pot yang memiliki lubang drainase. Anggrek harus ditanam dalam pot yang memiliki lubang drainase sehingga kelebihan air dapat mengalir keluar dari dalam pot. Jika tidak, busuk akar akan membunuh tanaman yang cantik ini! Jika saat ini Anda menanam anggrek di pot tanpa lubang drainase, pindahkan tanaman itu ke pot yang baru. [1] Letakkan tatakan atau alas di bawah pot sehingga tetesan air yang keluar dari pot tidak tumpah ke lantai. 2 Siapkan media tanam yang cepat mengalirkan air khusus untuk anggrek. Anda boleh memilih media tanam berbasis batang pohon maupun lumut. Media tanam berbasis batang pohon dapat mengalirkan air dengan baik sehingga mencegah kelebihan air, tetapi mudah pecah. Sementara itu, media tanam berbasis lumut lebih mampu menahan kelembapan, tetapi mengharuskan Anda berhati-hati dalam memberikan air dan mungkin mengganti pot anggrek lebih sering. [2] Jika saat ini anggrek Anda belum ditanam dalam media yang tepat, pindahkan tanaman itu untuk membantunya tumbuh subur. 3 Letakkan pot anggrek di dekat jendela yang menghadap ke selatan atau timur. Agar dapat tumbuh subur, tanaman anggrek membutuhkan sinar matahari yang kuat, tetapi tidak langsung. Jika bisa, letakkan pot anggrek di dekat jendela yang menghadap ke selatan atau timur untuk mendapatkan sinar matahari dalam jumlah dan intensitas yang tepat. Namun, jika di rumah Anda hanya ada jendela yang menghadap ke barat, cobalah memasang gorden tipis untuk mencegah anggrek terbakar sinar matahari. [3] Meletakkan anggrek di dekat jendela yang menghadap ke utara mungkin akan membuatnya kekurangan sinar matahari sehingga tidak bisa mekar. 4Pertahankan suhu ruangan antara 16-24 derajat Celsius. Anggrek tumbuh subur di suhu sejuk dan akan mati dalam suhu yang terlalu dingin. Meskipun suhu pertumbuhan yang tepat bisa berbeda-beda dan ditentukan oleh spesiesnya, secara umum, Anda sebaiknya mempertahankan suhu ruangan lebih dari 16 derajat Celsius di malam hari. Sementara itu, di siang hari, atur suhu 8-10 derajat lebih tinggi daripada suhu tersebut. [4] 5Atur sirkulasi udara ringan. Oleh karena anggrek tidak ditanam di tanah, Anda harus memberikan sirkulasi udara untuk menjaga kesehatan akarnya. Saat cuaca cukup sejuk, Anda boleh membuka jendela ruangan sehingga angin sepoi-sepoi bisa mengalir masuk. Sementara itu, nyalakan kipas langit-langit dalam kecepatan rendah atau kipas angin berputar yang diarahkan menjauhi anggrek agar udara di dalam ruangan terus bergerak. [5] Iklan 1 Sirami anggrek tepat sebelum mengering. Anda harus memberikan air sebanyak yang digunakan oleh anggrek. Jadi, jangan menjadwalkan waktu menyiram berdasarkan jumlah hari tertentu. Setiap beberapa hari, tusukkan 1-2 jari Anda ke dalam media dalam pot anggrek, kemudian keluarkan dan usap. Jika Anda tidak merasakan kelembapan pada jari Anda, siramkan sedikit air ke media dalam pot anggrek dan biarkan hingga meresap. Setelah beberapa menit, buang kelebihan air yang mengalir keluar dan masuk ke tatakan atau alas di bawah pot. [6] Anda mungkin harus menyirami anggrek beberapa kali dalam seminggu atau beberapa minggu sekali, bergantung pada kondisi iklim, tingkat kelembapan, dan media tanamnya. Bersihkan pot anggrek untuk membantu menentukan waktu menyiram. Jika tidak ada kondensasi di bagian dalam pot, inilah waktunya untuk menyiram. 2 Semprotkan air setiap hari jika tingkat kelembapan udara di rumah Anda kurang dari 40%. Anggrek tumbuh paling bagus di lingkungan yang memiliki kelembapan udara antara 40-60%.[7] Belilah alat higrometer di toko peralatan berkebun atau toserba dan gunakan untuk mengukur kelembapan udara di rumah. Jika kelembapan udara di rumah Anda kurang dari 40%, berikan semprotan air halus ke anggrek dan media tanamnya sekali setiap hari dengan botol semprot. [8] Jika kelembapan udara di rumah Anda melebihi 60%, nyalakan alat dehumidifier di ruangan tempat Anda meletekkan anggrek untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur. 3 Berikan pupuk sebulan sekali saat anggrek sedang berbunga. Gunakan pupuk seimbang seperti pupuk 10-10-10 atau 20-20-20. Encerkan menjadi separuhnya dan gunakan untuk memupuk anggrek sebulan sekali saat sedang berbunga. Jangan sirami anggrek selama beberapa hari setelah dipupuk, atau nutrisinya akan mengalir keluar bersama air. [9] Setelah anggrek berbunga, pertumbuhan daunnya akan berhenti. Anda boleh mengurangi pemberian air dan pupuk hingga daun anggrek tumbuh kembali. 4 Potong batang yang telah selesai berbunga. Bunga anggrek tidak akan tumbuh kembali di batang yang sama, terkecuali anggrek Phalaenopsis, atau anggrek ngengat. Jika Anda menanam anggrek jenis ini, cukup potong batangnya tepat di atas nodus atau titik pertemuan batang setelah bunganya mati. [10] Untuk varietas anggrek berumbi semu, potonglah batangnya tepat di atas umbi ini. [11] Sementara itu, untuk varietas anggrek lain, potonglah seluruh batang yang telah selesai berbunga sedekat mungkin dengan permukaan media tanam.[12] Umbi semu adalah bagian yang menebal pada bagian dasar pertumbuhan batang. Selalu gunakan gunakan peralatan berkebun yang steril untuk memangkas anggrek. Iklan 1Tangkap kutu tempurung dan kutu putih dengan tangan. Tanda-tanda serangan kedua hama ini meliputi daun yang lengket dan kapang jelaga yang berwarna hitam. Gunakan tangan Anda untuk menyingkirkan semua serangga yang terlihat baik pada bagian atas maupun bawah daun serta batang bunganya. [13] 2Bersihkan daun yang terserang hama dengan air sabun. Setelah menyingkirkan serangga penyebabnya dengan tangan, tuang sedikit sabun cuci piring ke dalam semangkuk atau secangkir air kemudian larutkan dengan air bersuhu ruang. Celupkan lap halus ke dalam larutan ini, kemudian usapkan dengan lembut ke masing-masing daun dan batang bunga anggrek. Air sabun akan menghilangkan sisa lengket dan kapang jelaga sekaligus membunuh serangga yang tersisa. [14] 3Semprotkan insektisida jika masalah ini masih terjadi. Jika Anda telah menyingkirkan serangga serta membersihkan daun tetapi masih menemukan tanda-tanda serangan hama, belilah insektisida di toko berkebun sekitar. Mintalah bantuan penjual di sana untuk memilih insektisida yang aman untuk anggrek. Ikuti petunjuk pemakaian insekstisida yang tertera dalam kemasannya. [15] 4 Pangkas jaringan tanaman yang sakit. Jika Anda menemukan daun-daun anggrek yang berubah warna atau berbintik-bintik mungkin berwarna krem, kuning, cokelat, atau hitam, kemungkinan anggrek sedang terserang penyakit. Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memangkas jaringan yang terserang penyakit sesegera mungkin. Gunakan alat potong steril untuk memangkas daun, batang, dan bunga yang sakit. Pastikan untuk mendisinfeksi peralatan berkebun Anda sebelum dan sesudahnya. [16] Dalam beberapa kasus, Anda mungkin harus membuang seluruh tanaman untuk mencegah penyakitnya menyebar. 5 Atasi infeksi pada tanaman dengan fungisida atau bakterisida. Infeksi bakteri yang lazim terjadi pada anggrek meliputi akar cokelat, akar hitam, dan bintik cokelat yang ditandai dengan kemunculan bintik-bintik gelap pada daun dan umbi semunya. Infeksi jamur yang lazim terjadi pada anggrek meliputi hawar dan busuk akar yang ditandai dengan pembusukan pada akar, umbi semu, dan daun. Setelah memangkas jaringan yang terinfeksi, semprotkan fungisida atau bakterisida sesuai penyebab penyakit pada anggrek. [17] Produk-produk ini tersedia di toko berkebun sekitar. Iklan Jika daun anggrek keras dan mengerut, tetapi akarnya padat dan berwarna hijau atau putih, Anda mungkin kurang memberikan air. Sementara itu, jika akarnya tampak tidak sehat atau hilang, Anda mungkin terlalu banyak memberikan air. [18] Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
Unduh PDF Unduh PDF Anggrek memiliki bunga yang sangat indah, tetapi harus dipangkas setelah bunganya berguguran. Dengan mudah Anda dapat memangkas tangkai dan akar anggrek yang mati agar tanaman menjadi lebih sehat. Anda juga bisa melakukan pemangkasan untuk merangsang munculnya bunga. Rawatlah anggrek dengan baik agar tanaman terus tumbuh dan mengeluarkan bunga hingga bertahun-tahun mendatang. 1 Sterilkan gunting pangkas sebelum Anda menggunakannya. Celupkan gunting ke dalam alkohol gosok dan biarkan terendam di sana selama sekitar 30 detik. Buka dan tutup guntingnya beberapa kali agar alkohol menyentuh seluruh bagian bilah gunting. Selanjutnya, keluarkan gunting dari dalam alkohol dan tempatkan di atas tisu hingga mengering.[1] Proses pengeringan gunting hanya memerlukan waktu beberapa menit karena alkohol gosok bisa mengering dengan cepat. 2Tunggu hingga semua bunga berguguran dari batang sebelum Anda memangkasnya. Jangan melakukan pemangkasan jika anggrek masih bermekaran atau masih ada bunga yang sehat di tangkainya. Tunggu sampai semua bunganya rontok.[2] Tahukah Anda? Lamanya waktu mekar bunga anggrek tergantung pada jenis anggreknya. Sebagai contoh, bunga pada anggrek Cattleya hanya dapat bertahan sekitar 1-4 minggu, sedangkan anggrek Phalaenopsis dapat bertahan sekitar 1-4 bulan! 3 Potong batang anggrek yang berubah cokelat hingga mencapai akarnya. Jika batang anggrek berubah menjadi cokelat atau kuning dan terlihat layu, batang ini tidak akan bisa lagi mengeluarkan bunga. Jadi, tidak dianjurkan untuk memangkasnya. Sebaliknya, Anda harus membuang seluruh bagian batang secara penuh. Gunakan gunting kebun steril untuk memotong batang di bagian akar anggrek.[3] Memotong batang sampai habis mungkin terlihat berlebihan, tetapi ini akan memunculkan batang anggrek baru yang bisa tumbuh dengan sehat. 4 Pangkas akar anggrek yang lunak dan berwarna kecokelatan yang keluar dari media tanam. Keluarkan anggrek dari pot dan amati akarnya untuk memeriksa apakah ada akar yang mati. Akar yang mati akan terlihat cokelat dan lunak ketika disentuh. Akar yang masih hidup berwarna putih dan terasa keras. Pangkas semua akar yang mati, dan kembalikan anggrek ke dalam pot, atau gantilah potnya.[4] Pemangkasan akar yang mati akan mencegah terjadinya pembusukan akar, yang bisa membunuh anggrek. Iklan 1 Sterilkan gunting sebelum melakukan pemangkasan. Celupkan gunting pangkas ke dalam alkohol gosok atau isopropil alkohol selama sekitar 30 detik. Buka dan tutup guntingnya beberapa kali agar alkohol menyentuh seluruh bagian bilah. Selanjutnya, tempatkan gunting di atas tisu hingga mengering.[5] Proses pengeringan gunting hanya memerlukan waktu beberapa menit karena alkohol gosok bisa mengering dengan cepat. Peringatan Selalu sterilkan gunting karena anggrek sangat rentan terserang penyakit yang berasal dari gunting yang tidak steril. Pensterilan gunting akan menjaga kesehatan anggrek. 2 Periksa daun anggrek untuk mengetahui apakah kondisinya cukup sehat untuk dipangkas. Apabila daun di pangkal tanaman terlihat hijau, kokoh, dan mengilap, berarti tanaman cukup sehat untuk dipangkas. Akan tetapi, apabila daunnya berubah kuning, cokelat, mengering, atau lemas, berarti tanaman sedang sakit dan tidak boleh dipangkas. Biarkan tanaman menjadi sehat terlebih dahulu sebelum Anda melakukan pemangkasan.[6] Selalu tunggu hingga seluruh bunganya layu atau berguguran sebelum Anda melakukan pemangkasan untuk merangsang munculnya bunga baru. 3 Periksa apakah terdapat mata tunas dorman di batangnya. Mata tunas pada tangkai anggrek tampak seperti paku kecil yang memiliki lapisan tipis berwarna cokelat atau krem. Mata tunas ini bisa tumbuh menjadi batang atau tangkai bunga baru nanti. Jika Anda menjumpai mata tunas pada tanaman anggrek, pastikan untuk memangkas batang sekitar 1 cm di atasnya.[7] Mata tunas anggrek tampak mirip dengan mata tunas yang terdapat pada umbi kentang. 4 Kenali ruas batang kedua di bawah tempat bunga anggrek muncul. Ruas batang adalah garis cokelat horizontal yang membentuk cincin pada batang tanaman. Biasanya, ruas batang lebih tebal daripada area batang yang lain. Ruas batang merupakan tempat munculnya tangkai bunga baru ketika anggrek telah siap untuk berbunga.[8] Jika terdapat mata tunas pada ruas batang, lakukan pemangkasan tepat di atas ruas batang tempat mata tunas tersebut berada untuk mempertahankannya. 5 Potong sekitar 1 cm di atas ruas batang untuk mendorong munculnya bunga. Ini kira-kira selebar jari kelingking. Potong batangnya secara lurus menggunakan gunting steril. Pemotongan yang terlalu dekat atau terlalu jauh dari ruas batang bisa memengaruhi kemampuan tanaman untuk memunculkan bunga.[9] Apabila ada mata tunas di ruas batang, berhati-hatilah jangan sampai mata tunas tersebut terpotong. Biarkan lapisan tipis berwarna krem atau cokelat tetap menempel pada mata tunas. 6 Tunggu munculnya bunga baru dalam 8 hingga 12 minggu. Kecepatan anggrek untuk berbunga kembali tergantung pada kesehatan, iklim, dan perawatan tanaman secara keseluruhan. Akan tetapi, pada umumnya bunga anggrek akan muncul sekitar 8-12 minggu setelah pemangkasan.[10] Apabila tidak ada bunga yang muncul setelah berlalu 8-12 minggu, cobalah menurunkan suhu di lokasi penempatan anggrek sebesar 5 °C dari suhu sebelumnya. Ini bisa membantu merangsang munculnya bunga baru.[11] Iklan 1 Gantilah pot anggrek setelah Anda melakukan pemangkasan jika potnya sudah tidak muat. Penggantian pot idealnya dilakukan setiap 2 tahun atau ketika akarnya sudah memiliki ukuran yang sama dengan pot. Gunakan pot dengan 2 ukuran lebih besar daripada pot yang lama. Sebagai contoh, pilih pot berdiameter 20 cm jika pot yang lama berdiameter 15 cm. Tambahkan media tanam baru dan pindahkan anggrek ke pot baru secara hati-hati.[12] Selalu gunakan media tanam yang diracik khusus untuk anggrek, yang bisa mengalirkan air dengan baik ketika Anda mengganti pot. 2Tempatkan anggrek di jendela yang menghadap ke barat atau timur. Lokasi ini bisa mendapatkan sinar matahari dalam jumlah yang mencukupi. Lakukan pemantauan dengan saksama untuk memastikan anggrek tidak terlalu banyak mendapatkan sinar matahari, yang bisa membuat daunnya menjadi cokelat atau menguning. Jika anggrek terlalu banyak mendapatkan sinar matahari, carilah lokasi lain.[13] Tahukah Anda? Jika daun anggrek berwarna hijau tua, mungkin tanaman tidak memperoleh sinar matahari dalam jumlah yang mencukupi, dan anggrek mungkin tidak akan berbunga. Jika daunnya berwarna hijau muda, berarti anggrek mendapatkan cukup sinar matahari untuk menghasilkan bunga.[14] 3 Siram anggrek hanya jika media tanam sudah terasa kering. Anggrek dapat membusuk dan mati jika disiram secara berlebihan. Jadi, pastikan untuk memeriksa media tanam sebelum Anda menyiraminya. Tancapkan jari ke dalam media tanam dan periksa apakah tanahnya terasa lembap. Jika iya, jangan menyiraminya. Hanya siram anggrek jika media tanam terasa kering.[15] Anda juga dapat menggunakan pensil atau batang kayu kecil untuk memeriksa tingkat kelembapan media tanam. Tancapkan pensil atau batang kayu ke dalam media tanam sedalam kira-kira 3 cm, lalu tarik keluar dan periksa pensil. Jika kayu berubah gelap karena lembap, anggrek tidak boleh disiram. Hanya siram anggrek jika kayunya kering. 4Pupuk anggrek sebanyak 3 dari 4 kali penyiraman. Belilah pupuk khusus anggrek dan tambahkan ke dalam gembor penyiram sesuai petunjuk yang diberikan di kemasan. Gunakan air yang telah dicampur pupuk ini untuk menyiram anggrek sebanyak 3 kali penyiraman. Pada penyiraman keempat, hanya gunakan air biasa untuk membersihkan garam yang ada di dalam tanah. Ulangi siklus ini dengan melakukan penyiraman menggunakan air bercampur pupuk sebanyak 3 kali, yang diikuti dengan penyiraman keempat menggunakan air biasa.[16] Iklan Hal yang Anda Butuhkan Gunting pangkas atau pisau silet Alkohol gosok Tisu Media tanam khusus anggrek Pot baru Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?
- Bunga Anggrek merupakan jenis tanaman hias yang tak lekang oleh waktu. Sejak dulu, selalu ada saja yang menyukainya. Bunga yang identik dengan kecantikan dan keanggunan ini menjadi favorit para pecinta tanaman hias untuk mempercantik kebun di dikenal sebagai negara dengan iklim yang disukai anggrek. Setidaknya ada jenis anggrek yang tersebar di Tanah Air, di antaranya Phalaenopsis, Vanda, Paphiopedilum, Dendrobium, Coelogyne, Bulbophyllum, Cymbidium. Tak hanya cocok sebagai penghias rumah, anggrek pun dapat menjadi investasi yang menguntungkan. Meski begitu, sama seperti tanaman lainnya, bunga ini juga tak luput dari berbagai masalah, termasuk sulit berbunga bila mendapat perawatan yang tidak tepat. Baca juga Alasan Bunga Edelweis Tak Boleh Dipetik, Kenapa? Sebagaimana diberitakan pada Jumat 4/12/2020, berikut ini 13 cara membuat bunga anggrek tumbuh subur dan cepat berbunga. 1. Perhatikan sinar matahari Cara membuat tanaman anggrek tumbuh subur dan cepat berbunga yang pertama adalah memperhatikan kebutuhannya terhadap sinar matahari. Sama seperti tanaman lainnya, anggrek membutuhkan sinar matahari untuk proses fotosintesis, sehingga daun, bunga, dan biji tanaman dapat tumbuh lebih baik. Sinar matahari juga berfungsi memperbaiki bagian tanaman yang rusak dan menyimpan cadangan makanan. Oleh karena itu, perhatikan ketersediaan sinar matahari di tempat anggrek diletakkan. 2. Ketinggian lokasi tanam Anggrek memang dapat tumbuh dengan baik di wilayah beriklim tropis seperti Indonesia, namun perhatikan juga soal ketinggian menanam, terutama bagi beberapa jenis anggrek. Baca juga 6 Bunga yang Bisa Menyehatkan Tubuh Anggrek jenis Arachnis, Renanthera, dan Vanda akan tumbuh baik di dataran rendah dengan ketinggian 500 meter di atas permukaan laut mdpl, dengan suhu sekitar 34-38 derajat Celsius pada siang hari. Sedangkan anggrek Dendrobium, Cattleya, Onchidium, dan Phalaenopsis bisa tumbuh subur di dataran sedang yang memiliki ketinggian mdpl, dengan suhu 29-32 derajat celsius pada siang hari. Sementara anggrek Cymbidium, Miltonia, dan Paphiopedilum tumbuh baik jika ditanam di dataran tinggi dengan ketinggian lebih dari mdpl dengan suhu 18-21 derajat celsius pada siang hari. 3. Rumah lindung Pasang paranet atau jaring berwarna gelap sebagai pelindung anggrek dari paparan sinar matahari berlebih. Pastikan bunga anggrek mendapatkan intensitas cahaya sebanyak 50-70 persen. 4. Disusun secara datar Penyusunan bunga anggrek akan berpengaruh terhadap pertumbuhannya. Para pemiliknya dianjurkan menyusun tanaman anggrek secara mendatar dengan ketinggian kurang dari satu meter. Baca juga Cara Alami Mengeringkan Bunga Segar untuk Hiasan Meja di Hari Raya Hindari meletakkan bunga anggrek secara berjenjang atau bertingkat, karena sirkulasi udara tanaman akan terganggu. 5. sirkulasi udara Sama seperti kebanyakan tanaman, sirkulasi udara berperan penting bagi pertumbuhan anggrek, karena permukaan daun dan akar tanaman menerima pertukaran tidak ada angin yang berembus terlalu kuat di tempat penanaman anggrek, karena dapat membuat tanaman tersebut kekurangan air. 6. Kelembapan udara Para pemilik anggrek pun harus memperhatikan kelembapan udara. Pastikan kelembapan udara tanaman berkisar pada angka 60-80 persen. Jika tingkat kelembapan udara di sekitarnya terlalu rendah, anggrek tetap dapat tumbuh, namun hasilnya tidak akan sebaik anggrek yang ditanam di tempat dengan tingkat kelembapan udara yang tepat. Baca juga Mengenal Apa Itu Porang, Kerabat Bunga Bangkai yang Memiliki Nilai Jual Tinggi 7. Media tanam Terdapat dua media tanam yang baik untuk pertumbuhan tanaman anggrek, yakni batu bata pada sepertiga bagian bawah dan sisanya menggunakan pakis. Selain itu, pilih pot berbahan tanah liat dengan banyak lubang agar anggrek cepat berbunga. 8. Fotoperioditas Fotoperioditas merupakan durasi anggrek menerima sinar matahari. Durasi pencahayaan ini mempengaruhi sintesis hormon florigen, atau hormon tumbuh yang memicu pembentukan calon bunga. 9. Penyiraman Anggrek termasuk tanaman yang membutuhkan asupan air yang cukup, terutama saat suhu di sekitarnya cukup panas. Siram anggrek sebanyak dua kali pada pagi dan sore hari dengan takaran air yang secukupnya. 10. Pemupukan Cara membuat tanaman anggrek tumbuh subur dan cepat berbunga adalah dengan memperhatikan pemupukan. Pilih pupuk yang mengandung unsur hara tinggi. Berikan pupuk pada media tanam dengan cara disemprot atau disiram secara rutin. Baca juga Teh Celup Bekas, Bisa Mengusir Serangga dan Menyuburkan Bunga Mawar 11. Penambahan hormon Selain pupuk, ZPT atau hormon juga membuat anggrek cepat berbunga. Alternatif lain, gunakan air kelapa untuk menambah asupan hormon tanaman. Masukkan larutan 15 persen air kelapa dan 150 ml air ke dalam botol semprot, kemudian semprotkan pada media tanam anggrek. 12. Pembasmian hama Anggrek juga tak luput dari serangan hama. Oleh karena itu, rutin membersihkan tanaman dari kotoran, gulma, jamur, dan hama dengan menggunakan insektisida, fungisida, atau bakterisida merupakan salah satu cara agar anggrek tumbuh subur dan cepat berbunga. 13. Faktor genetis Faktor genetis atau faktor yang diturunkan induk anggrek kepada anaknya juga menentukan pertumbuhan tanaman. Faktor inilah yang membedakan satu jenis anggrek dengan anggrek lain. Penulis Gading Perkasa/Editor Lusia Kus Anna Sumber Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
cara membuat kebun anggrek